PENANDATANGANAN KOMITMEN PROGRAM AKSELERASI MATURITY

AKSELERASI MATURITY, Dukungan Nyata Badan POM terhadap UMKM Kosmetik Berdaya Saing

Pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Badan POM selama lima tahun terakhir terdapat peningkatan jumlah industri kosmetik hingga mencapai 64,91%. Di tahun 2019 terdapat 565 industri kosmetik dan di akhir tahun 2023 jumlah industri kosmetik mencapai 1.067. Selain bertumbuh, industri kosmetik lokal juga berkembang dengan memberikan berbagai produk inovatif bagi para konsumen. Banyak industri kosmetik lokal yang terus terpacu untuk menghasilkan produk dengan teknologi dan tren terkini yang menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Sesuai dengan Peraturan Badan POM 33 Tahun 2021 tentang Sertifikasi CPKB, bukti penerapan CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) adalah sertifikat CPKB dan Sertifikat Pemenuhan Aspek (SPA) CPKB.  Industri kosmetik golongan A memiliki kesempatan memperbaharui SPA CPKB sebanyak 2 (dua) kali.  Namun kenyataannya beberapa industri kosmetik golongan A yang masih memiliki SPA CPKB tersebut sudah seharusnya dan atau  mampu untuk memiliki Sertifikat CPKB.

Sehubungan dengan hal tersebut Badan POM telah menginisiasi “Program Akselerasi Maturitas Industri Kosmetik Terhadap Pemenuhan Aspek CPKB”.  Acara dilaksanakan secara hybrid dari Jakarta, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya dan Denpasar diikuti oleh 29 (dua puluh sembilan) industri kosmetik.  Acara ini dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Mohamad Kashuri, S.Si, Apt didampingi oleh Direktur Pengawasan Kosmetik, Irwan, S.Si, Apt, MKM; Pejabat Fungsional Ahli Utama Dra. Reri Indriani, S.Si, Apt dan Dra. Rr. Mayagustina Andarini, Apt, M.Sc.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen oleh pimpinan dari industri kosmetik dan penjelasan terkait program akselerasi maturity oleh Direktur Pengawasan Kosmetik dimoderatori oleh Ketua Tim Sertifikasi Kosmetik, Anto Sujono.  Semoga program ini berjalan sesuai rencana, memberikan nilai tambah bagi industri yang mengikuti sehingga menginspirasi industri kosmetik lainnya untuk tumbuh dan berkembang sesuai regulasi.

Direktorat Pengawasan Kosmetik